7. relay
Relay adalah Saklar (Switch)
yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen
Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama
yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak
Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk
menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.
8. Thermistor
- Termistor adalah alat atau komponen atau sensor elektronika yang
dipakai untuk mengukur suhu. Prinsip dasar dari termistor adalah
perubahan nilai tahanan jika suhu atau temperatur yang mengenai
termistor ini berubah
3. Dasar Teori[kembali]
Thermistor atau
resistor termal adalah salah satu jenis resistor yang hambatan
listriknya bervariasi dengan perubahan suhu. Meskipun semua tahanan
resistor berfluktuasi sedikit dengan suhu, termistor sangat sensitif
terhadap perubahan suhu.
Thermistor
bertindak sebagai komponen pasif dalam suatu rangkaian. Thermistor
adalah komponen yang cukup akurat, murah, dan kuat untuk mengukur suhu.
Meskipun tidak bekerja dengan baik di suhu yang sangat panas atau
dingin, namun Thermistor merupakan sensor pilihan untuk berbagai
aplikasi dan ideal ketika pembacaan suhu yang akurat diperlukan. Simbol
sirkuit untuk termistor ditunjukkan di bawah ini.
Fungsi dan Kegunaan Thermistor
Thermistor
memiliki beragam aplikasi pada rangkaian elektronik. Thermistor banyak
digunakan sebagai cara untuk mengukur suhu sebagai termistor termometer
pada berbagai kondisi cair maupun udara ambien lingkungan. Beberapa
fungsi dan keggunaan pada termistor yang paling umum meliputi:
1. Sebagai termometer digital (termostat)
2. Digunakan pada aplikasi otomotif (untuk mengukur temperatur oli dan cairan pendingin di mobil & truk)
3. Peralatan rumah tangga (seperti microwave, lemari es, dan oven)
4. Perlindungan sirkuit misalnya pada perlindungan lonjakan arus.
5. Baterai isi ulang, agar memastikan suhu baterai yang benar dipertahankan.
6. Untuk mengukur konduktivitas termal bahan listrik
Kompensasi
suhu. Misalnya mempertahankan resistansi untuk mengkompensasi efek yang
disebabkan oleh perubahan suhu di bagian lain dari rangkaian.
7. Digunakan pada sirkuit jembatan wheatstone.
Prnsip Kerja Thermistor
Prinsip kerja
termistor dipengaruhi oleh resistansi yang bergantung pada perubahan
suhu. Resistansi pada thermistor dapat diukur menggunakan ohmmeter. Jika
hubungan yang tepat antara perubahan suhu terhadap pengaruh resistansi
termistor, maka dengan mengukur resistansi thermistor sehingga dapat
menurunkan suhu.
Seberapa besar
perubahan resistansi tergantung pada jenis bahan yang digunakan dalam
thermistor. Hubungan antara suhu dan resistansi termistor tidak terjadi
secara linier. Grafik termistor ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
|
Prinsip kerja thermistor |
Jika termistor
dengan grafik suhu di atas, maka dapat dengan mudah mensejajarkan
resistansi yang diukur oleh ohmmeter dengan suhu yang ditunjukkan pada
grafik. Dengan menggambar garis horizontal dari resistansi pada sumbu y,
dan menggambar garis vertikal turun dari garis horizontal ini
bersinggungan dengan grafik, maka dapat menurunkan suhu thermistor.
Jenis-Jenis Thermistor
Secara umum terdapat dua jenis thermistor yaitu :
1. Negative Temperature Coefficient (NTC) Thermistor
Dalam termistor
NTC, ketika suhu meningkat, resistensi menurun. Dan ketika suhu
menurun, resistensi meningkat. Oleh karena itu dalam suhu dan resistansi
termistor NTC berbanding terbalik. Thermistor NTC adalah jenis
thermistor yang paling umum dan sering digunakan.
2. Positive Temperature Coefficient (PTC) Thermistor
Termistor PTC
memiliki hubungan berbanding lurus antara suhu dan resistansi. Ketika
suhu meningkat, maka resistansi akan meningkat. Dan sebaliknya ketika
suhu menurun, maka resistensi menurun.
Meskipun
termistor PTC tidak secara umum digunakan seperti pada termistor NTC,
namun thermistor PTC sering digunakan sebagai bentuk perlindungan
sirkuit. Serupa dengan fungsi sekering, termistor PTC dapat bertindak
sebagai perangkat pembatas arus. Ketika arus melewati perangkat maka
akan menyebabkan sejumlah kecil pemanasan resistif.
Konstruksi dan Karakteristik Thermistor
Terdapat
berbagai bentuk dan ukuran termistor yang tersedia di pasaran. Termistor
yang lebih kecil berbentuk beads dengan diameter mulai dari 0,15
milimeter hingga 1,5 milimeter. Termistor juga bisa dalam bentuk disk
dan washer yang dibuat dengan menekan bahan termistor di bawah tekanan
tinggi ke dalam bentuk silinder datar dengan diameter dari 3 milimeter
hingga 25 milimeter.
|
Konstruksi dan Jenis Thermistor |
Ukuran umum
termistor adalah 0,125mm hingga 1,5 mm. Termistor yang tersedia secara
komersial memiliki nilai nominal 1K, 2K, 10K, 20K, 100K, dll. Nilai ini
menunjukkan nilai resistansi pada suhu 25C.
Termistor
tersedia dalam model yang berbeda: tipe beds, tipe batang, tipe cakram,
dll. Keuntungan utama dari termistor adalah ukurannya yang kecil dan
biaya yang relatif rendah. Keuntungan ukuran ini berarti bahwa konstanta
waktu dari termistor yang dioperasikan dalam selubung adalah kecil,
meskipun pengurangan ukuran juga mengurangi kemampuan disipasi panasnya
sehingga membuat efek pemanasan sendiri lebih besar. Efek ini secara
permanen dapat merusak termistor.
Untuk mencegah
hal tersebut, termistor harus dioperasikan pada level arus listrik yang
rendah dibandingkan dengan termometer resistan yang menghasilkan
sensitivitas pengukuran yang lebih rendah.
4. Prinsip Kerja Rangkaian :[kembali]
|
gambar 14.11 - subchapter 14.5 halaman 649
|
|
saat arus mengalir pada rangkaian, thermistor akan mendeteksi suhu pada gelas ukur, saat suhu diatas 100 derajat celcius maka nilai resistansi thermistor kecil sehingga arus pada relay tidak cukup untuk membalikkan saklar sehingga pendingin hidup dan saat suhu rendah terdeteksi oleh thermistor maka resistansinya akan naik sehingga arus lebih kuat ke relay dan pemanas menyala.
5. Gambar Rangkaian[kembali]
a. saat reaksi endoterm
b. saat reaksi eksoterm
6. video[kembali]
7. link download[kembali]
file HTML download
file rangkaian simulasi download
file video download
datasheets sensor download
file library sensor gas download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar