Subscribe Us

Aplikasi Op Amp

 

Pemadam Kebakaran SPBU

 




 

 


1. Tujuan

 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

 1) mengetahui cara membuat dan mensimulasikan rangkaian op amp.

 2) meningkatkan kemampuan mensimulasikan proteus

 3) dapat mengetahui prinsip kerja dari sensor

2. Alat dan Bahan

 

 1) Alat

 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

a. battery 12V

 

 

Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti Handphone, Laptop, Senter, ataupun Remote Control menggunakan Baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya Baterai, kita tidak perlu menyambungkan kabel listrik untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat menemui dua jenis Baterai yaitu Baterai yang hanya dapat dipakai sekali saja (Single Use) dan Baterai yang dapat di isi ulang (Rechargeable).

 

 2) Bahan

 

a)  Resistor

 

    Resistor merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk  membatasi arus yang mengalir pada suatu rangkaian dan berfungsi sebagai teminal antara dua komponen elektronika. Tegangan pada suatu resistor sebanding dengan arus yang melewatinya (V = I.R).

 

 

 

c) Ground

 

 

grounding listrik adalah suatu sistem instalasi listrik yang bisa meniadakan beda potensial sebagai pelepasan muatan listrik berlebih pada suatu instalasi listrik dengan cara mengalirkannya ke tanah sehingga istilah sehari hari yang sering digunakan yaitu pentanahan atau arde.

 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

d) komponen input berupa sensorgas dan sensor api

- Sensor Gas

komponen input berupa sensor gas MQ9


Spesifikasi: 

Tegangan input: 5V DC

Konsumsi daya: 150 mA 

Output digital: TTL 0 dan 1 (5V) Output analog: 0.1V s/d 0.3V 

 

konfigurasi pin


Sensor MQ-2 terdapat 2 masukan tegangan yakni VH dan VC. VH digunakan untuk tegangan pada pemanas (Heater) internal dan Vc merupakan tegangan sumber serta memiliki keluaran yang menghasilkan tegangan berupa tegangan analog. Berikut konfigurasi dari sensor MQ-S :

  1. Pin 1 merupakan heater internal yang terhubung dengan ground.
  2. Pin 2 merupakan tegangan sumber (VC) dimana Vc < 24 VDC.
  3. Pin 3 (VH) digunakan untuk tegangan pada pemanas (heater internal) dimana VH = 5VDC.
  4. Pin 4 merupakan output yang akan menghasilkan tegangan analog.

 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

 - Sensor Api


Hasil gambar untuk flame sensor adalah

 adalah sensor yang dirancang untuk mendeteksi dan merespons keberadaan nyala api, memungkinkan deteksi nyala api. Respons terhadap api yang terdeteksi tergantung pada instalasi, tetapi dapat mencakup membunyikan alarm, menonaktifkan saluran bahan bakar, dan mengaktifkan sistem pencegah kebakaran.

 

 

e)  MOSFET
Hasil gambar untuk mosfet

Transistor efek-medan semikonduktor logam-oksida adalah salah satu jenis transistor efek medan. MOSFET mencakup kanal dari bahan semikonduktor tipe-N dan tipe-P, dan disebut NMOSFET atau PMOSFET

 

f) Relay

 

Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch).

 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

 g) LED

 

 

Lampu LED adalah produk diode pancaran cahaya (LED) yang disusun menjadi sebuah lampu. Lampu LED memiliki usia pakai dan efisiensi listrik beberapa kali lipat lebih balik daripada lampu pijar dan tetap jauh lebih efisien daripada lampu neon, beberapa chip bahkan dapat menghasilkan lebih dari 300 lumen per watt.

 9) Op Amp

Hasil gambar untuk op amp adalah

Penguat operasional atau yang biasa disebut op-amp merupakan suatu jenis penguat elektronika dengan sambatan arus searah yang memiliki bati sangat besar dengan dua masukan dan satu keluaran. Penguat operasional pada umumnya tersedia dalam bentuk sirkuit terpadu dan yang paling banyak digunakan adalah seri 741.

10) motor

 Hasil gambar untuk dinamo adalah

adalah generator listrik yang menghasilkan arus searah menggunakan komutator. Dynamo adalah generator listrik pertama yang mampu menghantarkan daya untuk industri, dan fondasi yang menjadi dasar  

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

 11) Buzzer

Hasil gambar untuk buzzer adalah


dalah perangkat pensinyalan audio, yang bisa berupa mekanis, elektromekanis, atau piezoelektrik. Penggunaan umum buzzers dan beepers termasuk perangkat alarm, timer, dan konfirmasi input pengguna seperti klik mouse atau penekanan tombol



[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

 3. Dasar Teori

a. Sensor Gas

{teori}


Sensor jenis ini adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara serta asap dan output membaca sebagai tegangan analog. Sensor gas ini tersusun oleh senyawa SnO2, dengan sifat conductivity rendah pada udara yang bersih, atau sifat penghantar yang tidak baik

{simbol}

 

{graffik respon}


b. flame sensor


Salah satu detektor yang memiliki fungsi terpenting adalah detektor api atau yang biasa disebut dengan Flame Detector yang mampu mengaktifkan alarm bila mendeteksi adanya percikan api yang berisiko menyebabkan bencana kebakaran. Namun, saat memilih Flame Detector, pengguna diharuskan telah benar-benar paham atas prinsip dari alat detektor tersebut dan meninjaunya demi mendapatkan Flame Detector yang sesuai dengan aktivitas di dalam lokasi dan tingkat kebutuhannya, serta bagaimana konsekuensi risiko yang mungkin terjadi.
Prinsip Flame Detektor tersebut menggunakan metode optik yang bekerja seperti UV (ultraviolet) dan IR (infrared), pencitraan visual api, serta spektroskopi yang berfungsi untuk mengidentifikasi percikan api atau flame. Reaksi intens bahan yang memicu kebakaran dapat ditandai dari UV, terlihatnya emisi karbondioksida, dan radiasi dari infrared. Flame Detector juga mampu membedakan antara False Alarm atau peringatan palsu dengan api kebakaran sungguhan melalui komponen sistem yang dirancang dengan fungsi mendeteksi adanya penyerapan cahaya yang terjadi pada gelombang tertentu.
Tingkat potensi risiko kebakaran dari setiap jenis bahan semakin meluas mengingat semakin canggihnya teknologi penginderaan api atau teknologi Flame Sensing. Pada umumnya bahan bakar industri yang tergolong mudah terbakar antara lain: bensin, hidrogen, belerang, alkohol, LNG/LPG, minyak tanah, kertas, disel, kayu, jet bahan bakar, tekstil, ethylene, dan pelarut.

Gambar  Grafik Respon Flame Sensor

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

4. Prinsip Kerja

 sensor mq9 akan mendeteksi adanya gas karbon monoksida yang dihasilkan oleh kebakaran maka sensor akan berlogika satu. saat sensor berlogika satu maka akan ada ouput sensor kemudian diteruskan ke rangkaian operational amplifier untuk diperbesar sebesar 1+ Rf/Rs sehingga dapat mengaktifkan transistor. dengan aktifnya transistor maka arus dapat mengalir dari kaki drain menuu source. dengan begitu arus juga bisa mengalir dari suplay ke relay terus ke transistor dan menuju ground. kemudian saklar pada relay akan berpindah ke kiri sehingga kipas akanmenyala. kipas akan meniup asap jika asap saja. namun jika ada api maka flame senosor akan berlogika satu maka ada output dari sensor menuju op amp yang dirangkaian non inferting amplifier sehingga tegangan yang keluar bisa mengaktifkan transistor. dengan aktifnya transistor maka relay akan aktif dan saklar akan berpindah ke kiri  maka pemadam api akan menyala untuk memadamkan api dan buzzer berbunyi.

 

 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

5. Gambar Rangkaian

 




 

 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

6. Video Tutorial

 


 

 

7. Link Download


video download

rangkaian download

datasheet pir sensor download

datasheet infrared sensor download

 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts