Rangkaian Simulasi LM35
- Untuk mengetahui pengertian Sensor LM35
- Untuk dapat membuat rangkaian aplikasi Sensor LM35
- Untuk meningkatkan kemampuan menggunakan proteus simulasi
1) Alat
A. Baterai
Baterai merupakan sebuah alat yang
mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi energi listrik. Pada percobaan
kali ini, baterai berfungsi sebagai sumber daya.
2) Bahan
B. Resistor
Resistor memiliki nilai resistansi
atau hambatan yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik yang
mengalir dalam rangkaian. Resistor memiliki dua pin untuk mengukur tegangan
listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu yang dapat menghasilkan
tegangan listrik di antara kedua pin. Nilai tegangan terhadap resistansi
berbanding lurus dengan arus yang mengalir.
C. Transistor
Transistor merupakan alat
semikonduktor yang dapat digunakan sebagai penguat sinyal, pemutus atau
penyambung sinyal (switching), stabilisasi tegangan, dan fungsi lainnya.
Transistor memiliki 3 kaki elektroda, yaitu basis, kolektor, dan emitor. Pada
rangkaian kali ini digunakan transistor BC548 bertipe NPN. Transistor ini
diperumpamakan sebagai saklar, yaitu ketika kaki basis diberi arus, maka arus
pada kolektor akan mengalir ke emiter yang disebut dengan kondisi ON. Sedangkan
ketika kaki basis tidak diberi arus, maka tidak ada arus mengalir dari kolektor
ke emitor yang disebut dengan kondisi OFF. Namun, jika arus yang diberikan pada
kaki basis melebihi arus pada kaki kolektor atau arus pada kaki kolektor
adalah nol (karena tegangan kaki kolektor sekitar 0,2 - 0,3 V), maka transistor
akan mengalami cutoff (saklar tertutup).
D. OP-AMP
Operational Amplifier atau lebih
dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang
berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik.
E. LED
3. Dasar Teori
Pengertian LM35Sensor suhu
LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran
suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. LM35 memiliki keakuratan
tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang
lain, LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan linieritas yang
tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus
serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan.
Karakteristik Sensor LM35 :
·
Memiliki
sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10
mVolt/ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.
·
Memiliki
ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 º.
·
Memiliki
jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.
·
Bekerja pada
tegangan 4 sampai 30 volt.
·
Memiliki
arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.
·
Memiliki
pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC pada udara
diam.
·
Memiliki
impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.
·
Memiliki
ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC.
Keistimewaan dari IC LM 35 :
·
Kalibrasi
dalam satuan derajat celcius.
·
Lineritas
+10 mV/ º C.
·
Arus yang
mengalir kurang dari 60 μA
·
Dioperasikan
pada catu daya 4 V – 30 V.
·
Range +2 º C
– 150 º C.
·
Akurasi 0,5
º C pada suhu ruang.
·
Suhu
lingkungan di deteksi menggunakan bagian IC yang peka terhadap suhu
Grafik Respon Sensor LM35
Jika dilihat
pada grafik, ketika suhu semakin meningkat maka tegangan yang dihasilkan pun
semakin besar, dimana setiap perubahan 1º C akan menghasilkan
perubahan tegangan output sebesar 10mV
4. Prinsip Kerja
Prinsip kerja sensor LM35 :
·
Suhu lingkungan di deteksi menggunakan bagian IC yang peka terhadap suhu
·
Suhu lingkungan di deteksi menggunakan bagian IC yang peka terhadap suhu
·
Suhu lingkungan ini diubah menjadi tegangan listrik oleh rangkaian di dalam
IC, dimana perubahan suhu berbanding lurus dengan perubahan tegangan output.
· Pada seri LM35
Berdasarkan rangkaian, tegangan pada
baterai akan mengalir ke LM35, kemudian LM35 mendeteksi suhu sebesar
misalnya 1º C maka berdasarkan rumus didapatkan Vout sebesar 10mV.
Kemudian tegangan tersebut mengalir ke resistor dan ke kaki non inverting opamp
(sebagai detektor). Karena tegangan pada inverting lebih kecil dari non
inverting (0V) maka tegangan yang akan mengalir adalah +Vs sebesar 10V ( sesuai
rumus Vout = Aol(V2-V1) dimana Aol sebesar 200x). Kemudian tegangan mengalir ke
resistor dan ke kaki basis transistor. Karena ada arus di kaki basis transistor
atau Ib maka akan mengalir tegangan dari Vcc baterai ke kaki kolektor
transistor dan karena ada arus di kaki kolektror atau Ic maka arus Ic akan
mengalir ke kaki emitor kemudian ke resistor dan LED sehingga LED pun hidup
serta arus tersebut berakhir di ground.
5. Rangkaian
·
Materi download di sini
·
Rangkaian
·
Video
·
Datasheet LM35
Tidak ada komentar:
Posting Komentar